Denting piano kala jemari menari
Nada merambat pelan, di kesunyian malam
Saat datang rintik hujan
Bersama sebuah bayangan yang pernah terlupakan
Hati kecil berbisik, untuk kembali padanya
Seribu kata menggoda, seribu sesal didepan mata
Seperti menjelma
Waktu aku tertawa, kala memberimu dosa
Oh maafkanlah, oh maafkanlah
Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pernah 'ku mencoba 'tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti
Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pernah 'ku mencoba 'tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti
Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pernah 'ku mencoba 'tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti
Selasa, 16 Maret 2010
lirik lagu Ya Atau Tidak - iwan fals
Bicaralah nona, jangan membisu
Walau s'patah kata tentu kudengar
Tambah senyum sedikit apa sih susahnya
Malah semakin manis semanis tebu
Engkau tau isi hatiku
Semuanya sudah aku katakan
Ganti kamu jawab tanyaku
Ya atau tidak itu saja
Bila hanya diam aku tak tahu
Batu juga diam, kamu kan bukan batu
Aku tak cinta pada batu
Yang aku cinta hanya kamu
Jawab nona dengan bibirmu
Ya atau tidak itu saja
Tak aku pungkiri aku suka wanita
Sebab aku laki-laki masa suka pria
Kau kuraslah isi dadaku
Aku yakin ada kamu di situ
Jangan diam bicaralah
Ya atau tidak itu saja
Walau s'patah kata tentu kudengar
Tambah senyum sedikit apa sih susahnya
Malah semakin manis semanis tebu
Engkau tau isi hatiku
Semuanya sudah aku katakan
Ganti kamu jawab tanyaku
Ya atau tidak itu saja
Bila hanya diam aku tak tahu
Batu juga diam, kamu kan bukan batu
Aku tak cinta pada batu
Yang aku cinta hanya kamu
Jawab nona dengan bibirmu
Ya atau tidak itu saja
Tak aku pungkiri aku suka wanita
Sebab aku laki-laki masa suka pria
Kau kuraslah isi dadaku
Aku yakin ada kamu di situ
Jangan diam bicaralah
Ya atau tidak itu saja
lirik lagu Senandung Lirih - iwan fals
Kau... wanita terindah
Yang pernah ku taklukan
Kau... kenapa kau pergi
Kenapa kau pergi
Kau... wanita terhebat
Yang pernah memeluku
Kau... kenapa kau pergi
Kenapa kau pergi
Helai udara di sekitarku
Senandung lirih... namamu
Tiap sudut kota yang kau datangi
Senandung lirih... namamu
Kau... wanita termegah
Yang pernah kudapatkan
Kau... kemana kau pergi
Kemana kau pergi
Semoga kau temukan
Apa yang kau cari
Yang tak kau dapatkan
Dari aku
Helai udara disekitarku
Senandung lirih... namamu
Kemanapun kau akan melangkah
Aku yang slalu mengenangmu
Kemanapun kau akan melangkah
Aku yang slalu mengenangmu
Lai... lai... lai...
Lai... lai... lai... Ooo...
Yang pernah ku taklukan
Kau... kenapa kau pergi
Kenapa kau pergi
Kau... wanita terhebat
Yang pernah memeluku
Kau... kenapa kau pergi
Kenapa kau pergi
Helai udara di sekitarku
Senandung lirih... namamu
Tiap sudut kota yang kau datangi
Senandung lirih... namamu
Kau... wanita termegah
Yang pernah kudapatkan
Kau... kemana kau pergi
Kemana kau pergi
Semoga kau temukan
Apa yang kau cari
Yang tak kau dapatkan
Dari aku
Helai udara disekitarku
Senandung lirih... namamu
Kemanapun kau akan melangkah
Aku yang slalu mengenangmu
Kemanapun kau akan melangkah
Aku yang slalu mengenangmu
Lai... lai... lai...
Lai... lai... lai... Ooo...
lirik lagu Semoga Saja Kau Benar - iwan fals
Berbondong-bondong orang cumbui angan
dibibir pelabuhan....
Tinggalkan tanah lahirdesa tercinta
Menuju pulau sura...
Selamat tinggal semua bukan aku tak cinta
Tiada lagi tersisa...bahkan mimpi kubawa
(Isak tangisan bayi dalam gendongan
Tak goyahkan lamunan)
(Kaum suri) kapal jangkar diangkat
Segeralah berlayar....
Selamat tinggal semua bukan aku tak cinta
Tiada lagi tersisa...bahkan mimpi kubawa
Perlahan-lahan kapal jauhi tepi
Malas mengangkut mimpi
Mercusuar dermaga dan burung camar
Selamat jalan kawan....bukan aku tak cinta
Mungkin saja kau benar.....s'moga saja kau benar
dibibir pelabuhan....
Tinggalkan tanah lahirdesa tercinta
Menuju pulau sura...
Selamat tinggal semua bukan aku tak cinta
Tiada lagi tersisa...bahkan mimpi kubawa
(Isak tangisan bayi dalam gendongan
Tak goyahkan lamunan)
(Kaum suri) kapal jangkar diangkat
Segeralah berlayar....
Selamat tinggal semua bukan aku tak cinta
Tiada lagi tersisa...bahkan mimpi kubawa
Perlahan-lahan kapal jauhi tepi
Malas mengangkut mimpi
Mercusuar dermaga dan burung camar
Selamat jalan kawan....bukan aku tak cinta
Mungkin saja kau benar.....s'moga saja kau benar
lirik lagu O EA EO - iwan fals
Orang pinggiran...o ea eo...o ea eo...
Ada di trotoar...o ea eo...o ea eo...
Ada di bis kota...o ea eo...o ea eo...
Ada di pabrik-pabrik...o ea eo...o ea eo...
Orang pinggiran...o ea eo...o ea eo...
Di terik mentari...o ea eo...o ea eo...
Di jalan becek...o ea eo...o ea eo...
Menyanyi dan mentari...o ea eo...o ea eo...
Lagunya nyanyian hati
Tarinya tarian jiwa
Seperti tangis bayi dimalam hari
Sepinya waktu kala sendiri
Sambil berbaring meraih mimpi
Menatap langit-langit tak perduli
Sebab esok pagi kembali
Orang pinggiran...o ea eo...o ea eo...
Didalam lingkaran...o ea eo...o ea eo...
Berputar-putar...o ea eo...o ea eo...
Kembali ke pinggiran...o ea eo...o ea eo...
Orang pinggiran buakan pemalas
Orang pinggiran pekerja keras
Orang pinggiran tidak mengeluh
Orang pinggiran terus melangkah
Ada di trotoar...o ea eo...o ea eo...
Ada di bis kota...o ea eo...o ea eo...
Ada di pabrik-pabrik...o ea eo...o ea eo...
Orang pinggiran...o ea eo...o ea eo...
Di terik mentari...o ea eo...o ea eo...
Di jalan becek...o ea eo...o ea eo...
Menyanyi dan mentari...o ea eo...o ea eo...
Lagunya nyanyian hati
Tarinya tarian jiwa
Seperti tangis bayi dimalam hari
Sepinya waktu kala sendiri
Sambil berbaring meraih mimpi
Menatap langit-langit tak perduli
Sebab esok pagi kembali
Orang pinggiran...o ea eo...o ea eo...
Didalam lingkaran...o ea eo...o ea eo...
Berputar-putar...o ea eo...o ea eo...
Kembali ke pinggiran...o ea eo...o ea eo...
Orang pinggiran buakan pemalas
Orang pinggiran pekerja keras
Orang pinggiran tidak mengeluh
Orang pinggiran terus melangkah
lirik lagu Nak - iwan fals
Jauh jalan yang harus kau tempuh
Mungkin samar bahkan mungkin gelap
Tajam kerikil setiap saat menunggu
Engkau lewat dengan kaki yang tak bersepatu
Duduk sini Nak dekat pada bapak
Jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
Engkau lelaki kelak sendiri
Mungkin samar bahkan mungkin gelap
Tajam kerikil setiap saat menunggu
Engkau lewat dengan kaki yang tak bersepatu
Duduk sini Nak dekat pada bapak
Jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
Engkau lelaki kelak sendiri
lirik lagu Mimpi Yang Terbeli - iwan fals
Berjalan di situ...di pusat pertokoan
Melihat-lihat barang-barang yang jenisnya
beraneka ragam
Cari apa di sana....pasti tersedia
Asal uang di kantong cukup
Itu tak ada soal
Aku ingin membeli..kamu ingin membeli
Kita ingin membeli...semua orang ingin membeli
Apa yang dibeli...mimpi yang terbeli...
Tiada pilihan selain mencuri..
Sampai kapan mimpi-mimpi itu kita beli
Sampai nanti sampai habis terjual harga diri
Sampai kapan harga-harga itu melambung tinggi
Sampai nanti sampai kita tak bisa bermimpi
Segala produksi ada disini
Menggoda kita 'tuk memiliki
Hari-hari kita berisi hasutan
Hingga kita tak tau diri sendiri
Melihat anak kecil mencuri mainan
Yang bergaya tak terjangkau olh bapaknya
Yang maling
Melihat-lihat barang-barang yang jenisnya
beraneka ragam
Cari apa di sana....pasti tersedia
Asal uang di kantong cukup
Itu tak ada soal
Aku ingin membeli..kamu ingin membeli
Kita ingin membeli...semua orang ingin membeli
Apa yang dibeli...mimpi yang terbeli...
Tiada pilihan selain mencuri..
Sampai kapan mimpi-mimpi itu kita beli
Sampai nanti sampai habis terjual harga diri
Sampai kapan harga-harga itu melambung tinggi
Sampai nanti sampai kita tak bisa bermimpi
Segala produksi ada disini
Menggoda kita 'tuk memiliki
Hari-hari kita berisi hasutan
Hingga kita tak tau diri sendiri
Melihat anak kecil mencuri mainan
Yang bergaya tak terjangkau olh bapaknya
Yang maling
lirik lagu Lho - iwan fals
Kuberlari bersama hati
Memandang sejuta pilihan
Kuikuti kehendak hati
Bersama tawa antara kita
Yang seakan lupa diri
Kumemilih kaupun pilih...
sendiri...
Tanpa kompromi dan kita
ingin.....
Aku dapati yang 'kan kucari
Dan sore s'galanya mimpi
Sejuta selera yang tak
berbeda
Tak akan juga berbunga nyata
Pikirlah lagi sebelum
kau jadi
Banyak hari yang 'kan pasti
Dan hari terus berganti
silakan cari....
Memandang sejuta pilihan
Kuikuti kehendak hati
Bersama tawa antara kita
Yang seakan lupa diri
Kumemilih kaupun pilih...
sendiri...
Tanpa kompromi dan kita
ingin.....
Aku dapati yang 'kan kucari
Dan sore s'galanya mimpi
Sejuta selera yang tak
berbeda
Tak akan juga berbunga nyata
Pikirlah lagi sebelum
kau jadi
Banyak hari yang 'kan pasti
Dan hari terus berganti
silakan cari....
lirik lagu Kota - iwan fals
Kota adalah rimba
belantara buas
Dari yang terbuas.....
Setiap jengkal lorong
dan pecik darah
Darah dari iri...
darah dari benci
Bahkan darah dari sesuatu
yang tak pasti....
Kota adalah rimba belantara
liar dari yang terliar....
Setiap detik lidah-lidah liar
rakus menjulur lapar...
Tangis bayi adalah lolong
srigala...di bawah bulan....
Lengking tinggi merobek
batu-batu tebing keras dan kejam
Bernafas diantara sikut
licik dan garang
Bergerak diantara ganasnya
selaksa karat.....
Kota adalah hutan belantara
akal
Kuat dan berakar....
menjurai....
Di depan mata...siap
menjerat...
di depan mata....
siap menjerat....
leher kita.....
belantara buas
Dari yang terbuas.....
Setiap jengkal lorong
dan pecik darah
Darah dari iri...
darah dari benci
Bahkan darah dari sesuatu
yang tak pasti....
Kota adalah rimba belantara
liar dari yang terliar....
Setiap detik lidah-lidah liar
rakus menjulur lapar...
Tangis bayi adalah lolong
srigala...di bawah bulan....
Lengking tinggi merobek
batu-batu tebing keras dan kejam
Bernafas diantara sikut
licik dan garang
Bergerak diantara ganasnya
selaksa karat.....
Kota adalah hutan belantara
akal
Kuat dan berakar....
menjurai....
Di depan mata...siap
menjerat...
di depan mata....
siap menjerat....
leher kita.....
lirik Kemesraan - iwan fals
Suatu hari
Dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang ombak dilautan yang kian menepi
Burung camar terbang
Bermain diderunya air
Suara alam ini
Hangatkan jiwa kita
Sementara
Sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Inginku kenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damai
Jiwa ku tentram
Bersamamu
Dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang ombak dilautan yang kian menepi
Burung camar terbang
Bermain diderunya air
Suara alam ini
Hangatkan jiwa kita
Sementara
Sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Inginku kenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damai
Jiwa ku tentram
Bersamamu
lirik lagu Jangan Tutup Dirimu - iwan fals
Dari hati yang paling dalam
Kudendangkan...sebuah
lagu temani sepi
Sejenak iringi nurani
Ada jarak diantara kita
Selimuti sekian waktu
t'lah tersita
Ingin kubilang jarak
terbentang....semoga
Datanglah kau kekasih
Dekap aku erat-erat
Jangan buang pelukku
yang tulus
Biarkan hujan turun
Basahi jiwa yang halus
Jangan tutup dirimu
Buat apa kau diam saja
Bicaralah agar aku
semakin tau
Warna dirimu duhai permata
Kau mimpiku...
aku tak bohong
Seperti yang kau kira
Seperti yang s'lalu kau duga
Pintaku kau percayalah
usah ragu
Datanglah kau kekasih
Dekap aku erat-erat
Jangan campakkan pelukku
yang tulus
Biarkan hujan turun
Basahi jiwa yang kering
Jangan tutup dirimu
Kudendangkan...sebuah
lagu temani sepi
Sejenak iringi nurani
Ada jarak diantara kita
Selimuti sekian waktu
t'lah tersita
Ingin kubilang jarak
terbentang....semoga
Datanglah kau kekasih
Dekap aku erat-erat
Jangan buang pelukku
yang tulus
Biarkan hujan turun
Basahi jiwa yang halus
Jangan tutup dirimu
Buat apa kau diam saja
Bicaralah agar aku
semakin tau
Warna dirimu duhai permata
Kau mimpiku...
aku tak bohong
Seperti yang kau kira
Seperti yang s'lalu kau duga
Pintaku kau percayalah
usah ragu
Datanglah kau kekasih
Dekap aku erat-erat
Jangan campakkan pelukku
yang tulus
Biarkan hujan turun
Basahi jiwa yang kering
Jangan tutup dirimu
lirik lagu Ijinkan Aku Menyayangimu - iwan fals
Andai kau ijinkan
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku meiliki rasa
Cinta yang kupendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu
Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu
Sayangku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Bila cinta tak mungkin menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Aku tetap menyayangimu
Aku sayang padamu
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku meiliki rasa
Cinta yang kupendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu
Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu
Sayangku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Bila cinta tak mungkin menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Aku tetap menyayangimu
Aku sayang padamu
lirik lagu Ibu - iwan fals
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
lirik lagu Gali Gongli - iwan fals
Lelaki kecil usia belasan
Rokok ditangan depan kedai tuak
Disela gurau tiga temannya
Di atas koran asyik main domino
Di lokalisasi pinggiran kota
Yang nama dosa mungkin tak bicara
Neraka poster indah
kamar remang
Engkau lahir lelaki
kecil malang
Reff:
Gali gongli bocah karbitan
Besar dari belaian
Ribuan bapak
Gali gongli anak rembulan
HIdup dari bibir yang
Iklankan tubuh mulus
Ibunya.......
Lelaki kecil usia belasan
Usai berjudi pagi habis subuh
Kembali....ia ditelan sepi
Entah esok apalagi
Hari depan........
Hari depan........
Rokok ditangan depan kedai tuak
Disela gurau tiga temannya
Di atas koran asyik main domino
Di lokalisasi pinggiran kota
Yang nama dosa mungkin tak bicara
Neraka poster indah
kamar remang
Engkau lahir lelaki
kecil malang
Reff:
Gali gongli bocah karbitan
Besar dari belaian
Ribuan bapak
Gali gongli anak rembulan
HIdup dari bibir yang
Iklankan tubuh mulus
Ibunya.......
Lelaki kecil usia belasan
Usai berjudi pagi habis subuh
Kembali....ia ditelan sepi
Entah esok apalagi
Hari depan........
Hari depan........
lirik lagu Engkau Tetap Sahabatku - iwan fals
Dia adalah sahabatku bahkan lebih
Dia adalah yang diburu...datang padaku
Sekedar lepas lelah dan sembunyi
Untuk berlari lagi
Dia adalah yang terbuang...mengetuk pintuku
Penuh luka dipunggungnya...merah hitam
Dia menjadi terbuang....setelah harapannya....
dibuang.....
Bapaknya pegawai kecil....sandal jepit
yang kini di dalam penjara...sedang bela anaknya
Untuk darah daging yang tercinta
Selesaikan sekolah
Sahabatku...coba mencari kerja
Namun yang didapat cemooh
Harga dirinya berontak
Lalu dia tetapkan hati
Hancurkan sang pembuang
Air putih aku hidangkan...aku dipersimpangan
Seribu bahkan lebih..sejuta lebih
Pagi buta dia berangkat...diam-diam
Masih sempat selimuti aku....yang tertidur
Aku terharu...doaku untukmu
Sebutir peluru yang tinggal dibawah bantalnya
Bertali jadikan kalung lalu kukenakan
yang terus berlalu
Selamat jalan kawan...
Selamat menari air mata
Hei...sahabat yang terbuang
Engkau sahabatku....tetap sahabatku
Dia adalah yang diburu...datang padaku
Sekedar lepas lelah dan sembunyi
Untuk berlari lagi
Dia adalah yang terbuang...mengetuk pintuku
Penuh luka dipunggungnya...merah hitam
Dia menjadi terbuang....setelah harapannya....
dibuang.....
Bapaknya pegawai kecil....sandal jepit
yang kini di dalam penjara...sedang bela anaknya
Untuk darah daging yang tercinta
Selesaikan sekolah
Sahabatku...coba mencari kerja
Namun yang didapat cemooh
Harga dirinya berontak
Lalu dia tetapkan hati
Hancurkan sang pembuang
Air putih aku hidangkan...aku dipersimpangan
Seribu bahkan lebih..sejuta lebih
Pagi buta dia berangkat...diam-diam
Masih sempat selimuti aku....yang tertidur
Aku terharu...doaku untukmu
Sebutir peluru yang tinggal dibawah bantalnya
Bertali jadikan kalung lalu kukenakan
yang terus berlalu
Selamat jalan kawan...
Selamat menari air mata
Hei...sahabat yang terbuang
Engkau sahabatku....tetap sahabatku
lirik lagu Buku Ini Aku Pinjam - iwan fals
(biar tau, biar rasa)
cinta ini milik kita
Dikantin depan kelasku,
disana kenal dirimu
Yang kini tersimpan dihati,
Jalani kisah sembunyi
Dihalte itu ku tunggu,
senyum manismu kekasih
Usai dentang bel sekolah,
Kita nikmati yang ada
Seperti hari yang lain,
Kau senyum tersipu malu
Ketika ku sapa engkau..
Genggamlah jari,
Genggamlah hati ini
Memang usia kita muda,
Namun cinta soal hati
Biar mereka bicara,
Telinga kita terkunci
(Biar tau, biar rasa)
Maka tersenyumlah kasih
(Tetap langkah, jangan hentikan)
Cinta ini milik kita
Buku ini aku pinjam,
‘kan ku tulis sajak indah
Hanya untukmu seorang,
Tentang mimpi-mimpi malam
cinta ini milik kita
Dikantin depan kelasku,
disana kenal dirimu
Yang kini tersimpan dihati,
Jalani kisah sembunyi
Dihalte itu ku tunggu,
senyum manismu kekasih
Usai dentang bel sekolah,
Kita nikmati yang ada
Seperti hari yang lain,
Kau senyum tersipu malu
Ketika ku sapa engkau..
Genggamlah jari,
Genggamlah hati ini
Memang usia kita muda,
Namun cinta soal hati
Biar mereka bicara,
Telinga kita terkunci
(Biar tau, biar rasa)
Maka tersenyumlah kasih
(Tetap langkah, jangan hentikan)
Cinta ini milik kita
Buku ini aku pinjam,
‘kan ku tulis sajak indah
Hanya untukmu seorang,
Tentang mimpi-mimpi malam
lirik lagu Balada Orang Orang Pedalaman - iwan fals
He.....ya ya ya he ya ho...)
He.....ya ya ya he ya he...)3x
Balada orang-orang pedalaman
He.....ya ya ya he ya ho...
He.....ya ya ya he ya he...
Di hutan di gunung dan di pesisir
He....ya...ya...ya...he...ya....ho
Manusia yang datang dari kota
Tega bodohi mereka
Lihatlah tatapannya yang kosong
Tak mengerti apa yang terjadi
He ya ya ya he ya ho
Tak tajam lagi tombak, panah dan parang
He ya ya ya he ya ho
He ya ya ya ho ya he
Takampuh lagi mata dari sang pawang
Dimana lagi cari hewan buruan
Yang pergi karena senapan
Dimana mencari ranting pohon
Kalau sang pohon tak ada lagi..
Pada siapa mereka tanyakan hewannya
Ya...pada siapa tanyakan pohonnya
Saudaraku di pedalaman menanti
Sebuah jawaban yang tersimpan di hati
Lewatmu...pembeli
Pada orang-orang pedalaman
Yang menari dan menyanyi
Dihalau bising ribuan deru gergaji
He.....ya ya ya he ya he...)3x
Balada orang-orang pedalaman
He.....ya ya ya he ya ho...
He.....ya ya ya he ya he...
Di hutan di gunung dan di pesisir
He....ya...ya...ya...he...ya....ho
Manusia yang datang dari kota
Tega bodohi mereka
Lihatlah tatapannya yang kosong
Tak mengerti apa yang terjadi
He ya ya ya he ya ho
Tak tajam lagi tombak, panah dan parang
He ya ya ya he ya ho
He ya ya ya ho ya he
Takampuh lagi mata dari sang pawang
Dimana lagi cari hewan buruan
Yang pergi karena senapan
Dimana mencari ranting pohon
Kalau sang pohon tak ada lagi..
Pada siapa mereka tanyakan hewannya
Ya...pada siapa tanyakan pohonnya
Saudaraku di pedalaman menanti
Sebuah jawaban yang tersimpan di hati
Lewatmu...pembeli
Pada orang-orang pedalaman
Yang menari dan menyanyi
Dihalau bising ribuan deru gergaji
lirik lagu Aku Sayang Kamu - iwan fals
Susah...susah mudah kau kudekati
Kucari...engkau lari kudiam kau hampiri
Jinak burung dara justru itu kusuka
Bila engkau tertawa hilang semua duka
Gampang naik darah...omong tak mau kalah
Kalau datang senang...nona cukup ramah
Bila engkau bicara...setan logika
Sedikit keras kepala...ah dasar betina
Ku suka kamu...sungguh suka kamu
Kuperlu kamu...sungguh perlu kamu
Engkau aku sayang...sampai dalam tulang
Banyak orang bilang...aku mabuk kepayang
Aku cinta kamu
bukan cinta uangmu
Aku puja selalu setiap ada waktu
Ku suka kamu...sungguh suka kamu
Ku perlu kamu...sungguh perlu kamu
Kucari...engkau lari kudiam kau hampiri
Jinak burung dara justru itu kusuka
Bila engkau tertawa hilang semua duka
Gampang naik darah...omong tak mau kalah
Kalau datang senang...nona cukup ramah
Bila engkau bicara...setan logika
Sedikit keras kepala...ah dasar betina
Ku suka kamu...sungguh suka kamu
Kuperlu kamu...sungguh perlu kamu
Engkau aku sayang...sampai dalam tulang
Banyak orang bilang...aku mabuk kepayang
Aku cinta kamu
bukan cinta uangmu
Aku puja selalu setiap ada waktu
Ku suka kamu...sungguh suka kamu
Ku perlu kamu...sungguh perlu kamu
lirik lagu 1910 - iwan fals
Apa kabar kereta yang terkapar di Senin pagi
Di gerbongmu ratusa orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata...air mata....
Belum usai....peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi cacat dalam sejarah
Air mata...air mata
Berdarahkah tuan yang duduk di belakang meja
Atau cukup hanya ucapan bela sungkawa
Aku bosan....
Lalu terangkat semua beban di pundak
Semudah itukah luka-luka terobati
Nusantara...tangismu terdengar lagi
Nusantara....derita bial berhenti
Bilakah...bilakah.....
Sembilan belas Oktober...tanah Jakarta berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Air mata...air mata
Nusantara....langitmu saksi kelabu
Nusantara....terdengar lagi tangismu
Nusantara....kau simpan kisah kereta
Nusantara....kabarkan marah sang duka
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab luka sudah tak lagi panjang
Saudaraku pergilah dengan tenang
Di gerbongmu ratusa orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata...air mata....
Belum usai....peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi cacat dalam sejarah
Air mata...air mata
Berdarahkah tuan yang duduk di belakang meja
Atau cukup hanya ucapan bela sungkawa
Aku bosan....
Lalu terangkat semua beban di pundak
Semudah itukah luka-luka terobati
Nusantara...tangismu terdengar lagi
Nusantara....derita bial berhenti
Bilakah...bilakah.....
Sembilan belas Oktober...tanah Jakarta berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Air mata...air mata
Nusantara....langitmu saksi kelabu
Nusantara....terdengar lagi tangismu
Nusantara....kau simpan kisah kereta
Nusantara....kabarkan marah sang duka
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab luka sudah tak lagi panjang
Saudaraku pergilah dengan tenang
lirik lagu Aku Bukan Pilihan - iwan fals
Kiniku mengungkapkan
siapakah dirimu
yang mengaku kekasih itu
Aku tak bisa memahami..
Ketika malam tiba
kurela kau bertanya
dengan siapa kau melewatinya
Aku tak bisa memahami..
Aku lelaki tak mungkin menerimamu bila
ternyata kau mendua membuatku terluka
Tinggalkan saja diriku yang tak mungkin menunggu
jangan pernah memilih aku bukan pilihan
Selalu terungkap tanya
benarkah kini dirimu
wanita yang kukenal hatinya
Aku tak bisa memahami..
Tak perlu kau memilihku
aku lelaki bukan tuk dipilih
siapakah dirimu
yang mengaku kekasih itu
Aku tak bisa memahami..
Ketika malam tiba
kurela kau bertanya
dengan siapa kau melewatinya
Aku tak bisa memahami..
Aku lelaki tak mungkin menerimamu bila
ternyata kau mendua membuatku terluka
Tinggalkan saja diriku yang tak mungkin menunggu
jangan pernah memilih aku bukan pilihan
Selalu terungkap tanya
benarkah kini dirimu
wanita yang kukenal hatinya
Aku tak bisa memahami..
Tak perlu kau memilihku
aku lelaki bukan tuk dipilih
lirik lagu Ada Lagi Yang Mati - iwan fals
Aku lihat orang yang mati
Diantara tumpukan sampah
Lehernya berdarah membeku
Bekas pisau lawannya tadi malam
Belakang pasar dekat terminal
Pagi itu orang berkerumun
Melihat mayat yang membusuk
Tutup hidung sesekali meludah
Aku lihat orang menangis
Disela gaduhnya suasana
Segera aku menghampiri
Dengan bimbang
Kubertanya padanya
Rupanya yang mati sang teman
Teman hidam hidup sepaham
Hanya kisah yang dilewati
Ia berdua ikat tali saudara
Sementara surya mulai tinggi
Panas terasa bakar kepala
Sisa darah orang yang mati
Disimpannya di dalam hati
Lalu dia seperti batu
Sampai...malam
Sampai semuanya pergi
Belakang pasar dekat terminal
Adalagi orang yang mati
Lehernya berdarah membeku
Bekas pisau lawannya tadi malam
Sementara surya mulai tinggi
Panas terasa bakar kepala
Dendam ada dimana-mana
Dijantungku di jantungmu
Dijantung hari-hari
Dendam ada dimana-mana
Diantara tumpukan sampah
Lehernya berdarah membeku
Bekas pisau lawannya tadi malam
Belakang pasar dekat terminal
Pagi itu orang berkerumun
Melihat mayat yang membusuk
Tutup hidung sesekali meludah
Aku lihat orang menangis
Disela gaduhnya suasana
Segera aku menghampiri
Dengan bimbang
Kubertanya padanya
Rupanya yang mati sang teman
Teman hidam hidup sepaham
Hanya kisah yang dilewati
Ia berdua ikat tali saudara
Sementara surya mulai tinggi
Panas terasa bakar kepala
Sisa darah orang yang mati
Disimpannya di dalam hati
Lalu dia seperti batu
Sampai...malam
Sampai semuanya pergi
Belakang pasar dekat terminal
Adalagi orang yang mati
Lehernya berdarah membeku
Bekas pisau lawannya tadi malam
Sementara surya mulai tinggi
Panas terasa bakar kepala
Dendam ada dimana-mana
Dijantungku di jantungmu
Dijantung hari-hari
Dendam ada dimana-mana
Langganan:
Postingan (Atom)